Senin, 07 April 2014

Fitur Anti-maling iOS 7 Bisa Dimatikan Pencuri


BBC
Ilustrasi
batzblack.blogspot.com - Ponsel pintar iPhone dari Apple menyediakan aplikasi "Find My iPhone" yang bisa melacak posisi ponsel yang bersangkutan, apabila dicuri dari tangan si empunya perangkat.

Fitur ini bisa diakses lewat menu pengaturan iCloud, tapi hanya bisa dimatikan dengan memasukkan password Apple ID. Maling iPhone pun mati kutu. Ponsel pintar tersebut tidak bisa di-reset, akun Appe ID dan iCloud tak bisa diganti.

Namun, sebuah kelemahan fatal yang baru-baru ini ditemukan oleh pengguna YouTube bernama Miguel Alvarado telah membuyarkan fitur keamanan itu.

Sebagaimana dilaporkan oleh 9to5mac, yang harus dilakukan adalah hanyalah pergi ke pengaturan iCloud, pilih tombol "delete account" dan switch untuk mematikan Find My iPhone pada saat bersamaan, yang sebenarnya cukup sulit untuk dilakukan.

Ketika diminta memasukkan password, tekan tombol power dan matikan iPhone. Begitu iPhone dihidupkan kembali, siapapun bisa masuk ke setting iCloud dan menghapus akun tanpa dimintai password.

Langkah yang bisa dilakukan setelah itu adalah melakukan restore ponsel dengan iTunes. iPhone pun menghapus semua data dan pengaturan serta kembali ke kondisi default. Activation Lock tak akan muncul ketika ponsel di-restore karena fungsi tersebut membutuhkan fitur Find My iPhone dalam keadaan aktif.

Detail langkah-langkah tersebut bisa dilihat pada video di bawah. Karena telah mengemuka ke publik, Apple seharusnya sedang mencari cara untuk memperbaiki masalah ini. Berita bagusnya untuk memperketat keamanan, mengunci layar dengan passcode masih bisa dipakai agar orang selain pengguna tak bisa mengakses perangkat sama sekali.

Prosesor iPhone 5S Ternyata Setara PC Desktop

Apple
Ilustrasi prosesor Apple A7
batzblack.blogspot.com - Saat memperkenalkan iPhone 5S September tahun lalu, Apple mengklaim bahwa prosesor A7 yang tertanam di ponsel pintar tersebut memiliki arsitektur "sekelas prosesor desktop".

Klaim tersebut ternyata bukan omong kosong belaka. Sebagaimana diungkapkan oleh AnandTech, sepasang inti (core) CPU bernama "Cyclone" yang menggerakkan A7 ternyata memang lebih mirip prosesor desktop yang kompleks ketimbang core prosesor mobile macam Krait dari Qualcomm.

Cyclone adalah core ARMv8-A 64-bit rancangan Apple yang merupakan penerus generasi sebelumnya, "Swift", yang digunakan pada chip A6.

"Apple tidak membuat kompetitor Krait/Silvermont, melainkan sesuatu yang jauh lebih dekat ke core prosesor besar (desktop) milik Intel," tulis Anand dalam laporannya.
ExtremeTech
Slide presentasi Apple pada saat perkenalan iPhone 5S berisi klaim seputar chip A7
Penjelasan-penjelasan teknis untuk menyokong pernyataan tersebut turut dijabarkan, seperti angka re-order buffer sebanyak 192 entry yang berjumlah sama dengan milik seri prosesor Haswell dari Intel.

Cyclone juga mampu mengerjakan enam instruksi dalam satu clock cycle, dua kali lebih banyak dibandingkan Krait yang terbatas pada tiga instruksi bersamaan. Ada pula jumlah Floating Point Unit yang dua kali lebih besar dibandingkan core generasi terdahulu, Swift, serta cache level 3 (L3) sebesar 4MB yang tak ditemukan pada A6.

Semua itu berujung pada kinerja komputasi yang besar, namun penggunaan daya A7 relatif kecil karena tidak berjalan pada frekuensi tinggi.

Pada iPhone 5S, performa Cyclone digunakan untuk memasuki mode daya rendah secepat mungkin (race-to-sleep). Meski menyimpan potensi besar, AnandTech menambahkan bahwa kapasitas memori 1GB iPhone 5S sedikit banyak melimitasi performa prosesor itu. Aplikasi iOS juga belum ada yang mampu memanfaatkan tenaga prosesor A7.

Lalu, untuk apa Apple menggunakan prosesor tersebut pada gadgetnya saat ini? Mungkin perusahaan yang disebut AnandTech "berpikir jauh ke depan" itu hendak meningkatkan kemampuan gadget dalam mengerjakan tugas-tugas rumit yang biasa ditangani komputer desktop.

Boleh jadi pula, Apple berencana memindahkan prosesor mobile berbasis ARM buatannya ke lini produk desktop, macam laptop MacBook, seperti dulu prosesor Intel menggantikan PowerPC.

E-mail Steve Jobs Ungkap Cara "Bunuh" Android


Steve Jobs.

www.batzblack.blogspot.com— Persidangan antara Apple melawan Samsung ternyata menguak fakta strategi Apple di tahun 2011. Di tahun itu, Apple ternyata sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengejar ketertinggalannya dari Android, dan bagaimana cara mengalahkan mereka.
Dalam sidang yang digelar pada Jumat (4/4/2014) di Pengadilan San Jose, California, tersebut disajikan data berupa e-mail dari pendiri Apple, Steve Jobs.

Dalam e-mail yang bersifat rahasia itu, Jobs mengatakan bahwa 2011 menjadi "perang suci" melawan Google dengan Android-nya, dan langkah-langkah apa yang perlu diambil Apple.

Dikutip 9to5 Mac, Jumat (4/4/2014), di tahun tersebut Apple mencoba mengembangkan smartphone murah tersebut dari basis iPod touch untuk menggantikan iPhone 3GS yang masih beredar saat itu.
Dari sisi software, Jobs menyadari bahwa iOS dalam iPhone mulai terancam keberadaannya oleh Android, sebab fitur-fitur Android saat itu sudah melampaui Apple.

Jobs kemudian menyusun rencana bagaimana iOS bisa menyaingi Android, terutama dalam hal bagaimana iPhone menampilkan notifikasi, kemampuan tethering, serta fitur pengenalan suara.

Strategi itu belakangan terbukti sukses saat iPhone memperkenalkan fitur asisten pribadi dalam iPhone 4S yang diberi nama "Siri." Nama Siri sendiri menurut dokumen tersebut ternyata juga telah ditentukan sebelum peluncuran iPhone 4S karena sebelumnya Jobs menyebut smartphone itu dengan nama "Plus iPhone 4".
Dalam hal komputasi awan, Jobs juga mengakui saat itu Apple ketinggalan dari Google, terutama dalam hal fitur Contacts, e-mail, dan kalendernya yang bisa disinkronkan dengan beragam perangkat.
Saat itu, Jobs memunculkan ide membuat fitur MobileMe untuk membantu agar ekosistem Apple lebih menyatu sehingga konsumen tidak beralih ke platform lain. MobileMe kemudian menjadi basis layanan iCloud yang kita kenal saat ini.
Secara keseluruhan, bisa disimpulkan bahwa di tahun 2011, Jobs sudah menyadari bahwa iOS akan kalah dari Android jika tidak dilakukan pembenahan dan penambahan fitur. Isi e-mail lengkap Steve Jobs di tahun 2011 tersebut bisa dilihat melalui tautan berikut ini.
Strategi Jobs bisa dibilang berhasil jika melihat loyalitas yang diberikan oleh fans Apple, khususunya pengguna iPhone sejak 2011 hingga kini. Hanya, saat ini konsumen menunggu Apple membuat smartphone dengan layar yang lebih besar serta harga yang lebih terjangkau. Mampukah Apple memenuhi tuntutan tersebut?

Captain America 2 Terinspirasi dari Film The Raid

 
Captain America 2 Terinspirasi dari Film The Raid?
Gamer yang menonton film Captain America: The Winter Soldier mungkin akan merasakan bahwa dibanding film pertamanya, film kedua ini memang lebih banyak menampilkan adegan aksi beladiri yang cepat dan brutal, mengingatkan pada gaya film Indonesia, The Raid. Ternyata hal itu tidak salah sama sekali, sutradara Anthony dan Joe Russo memang terinspirasi film The Raid.
Hal ini terungkap dalam wawancara sutradara bersaudara ini dengan situs Comic Vine. Keduanya mengakui bahwa penataan adegan perkelahian dalam film garapan Gareth Evans tersebut banyak mempengaruhi cara mereka menata adegan perkelahian di The Winter Soldier. Lebih spesialnya lagi, crew yang menangani film ‘Captain America: The Winter Soldier‘ ini ternyata juga merupakan crew yang sebelumnya membantu proses syuting ‘The Raid‘.
“Kami sangat menyukai The Raid, film itu sangat berpengaruh bagi kami. Kami suka gaya bertarungnya yang kinetik,” ungkap Anthony Russo. Tak hanya gaya berkelahi, penataan kamera di film The Raid dalam adegan-adegan perkelahiannya juga menginspirasinya dalam menata adegan serupa di The Winter Soldier.
“Kita benar-benar bisa melacak aksinya dan melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi,” timpal Joe Russo.
What do you think? berikan pendapat kalian disini!

Kamis, 27 Maret 2014

Kini, foto di Twitter bisa di-tag ke pengguna lain

Kini, foto di Twitter bisa di-tag ke pengguna lain


 - Twitter mengeluarkan update terbaru untuk aplikasinya di iOS. Kali ini, tiap foto dengan wajah yang diunggah ke layanan itu bisa di-tag layaknya Facebook.

Seperti yang dilansir oleh Cnet (26/3), hal ini disebutkan Twitter sebagai bagian dari membuat layanannya lebih sosial. Pengguna bisa tag hingga 10 orang dalam sebuah foto dan takkan mengurangi jatah 140 karakter dalam tweet.

Bagi yang ingin menggunakannya, bisa klik Who's in this photo? dan kemudian isi username dari orang yang dimaksud. Persis seperti Facebook. Bagi mereka yang kena tag, akan terkirim notifikasi.

Twitter sendiri menyatakan bahwa fitur ini memang baru hadir untuk pengguna iPhone saja. Namun, dalam waktu dekat, Android dan pengguna web juga akan merasakan hal serupa.

Saham Facebook Anjlok, Wall Street Merah







NEW YORK, — Bursa saham AS ditutup di zona merah pada transaksi penutupan semalam (26/3/2014). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,7 persen, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6 persen menjadi 16.268,99.

Pergerakan sejumlah saham turut memengaruhi Wall Street. Beberapa di antaranya ialah Facebook Inc yang mencatatkan penurunan terbesar sejak September 2012 dan King Digital Entertainment anjlok 16 persen pada transaksi hari perdananya.

Sementara itu, saham Quest Diagnostics Inc dan Laboratory Corporation of America Holdings masing-masing naik sebesar 4,2 persen. Kenaikan juga dialami oleh DirecTV sebesar 7,1 persen.

Bursa AS gagal mencetak rekor baru akibat kecemasan situasi di Ukraina kian genting, apalagi Presiden AS Barack Obama menegaskan bahwa keteraturan internasional saat ini tengah diuji.

"Investor di seluruh dunia telah menunggu reaksi apa yang akan dilakukan AS dan Uni Eropa terhadap aksi kependudukan Crimea oleh Rusia," ujar Frederic Dickson, Chief Investment Strategist DA Davidson& Co, di Lake Oswego. (Barratut Taqiyyah)

Sabtu, 15 Februari 2014

Perbedaan Antara Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, dan Safari

Sobat pasti tahu berapa banyak browser atau aplikasi yang digunakan untuk browsing internet. Kali ini saya akan membagikan Perbedaan, Kelebihan Serta Kekurangan Antara Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari dan Internet Explorer. Itu tadi adalah 5 Browser yang paling sering digunakan untuk mengakses dunia maya. Masing-masing browser tersebut memiliki kekurangan, kelebihan, serta ciri khas masing-masing. Langsung saya sobat simak penjelasan berikut ini.



1. Mozilla Firefox


Firefox

Firefox adalah browser dengan pengguna yg cukup banyak. Menurut browser statistics yang diambil dari w3schools, browser dengan logo rubah berwarna orange ini memiliki pengguna sebesar 28.5% yang merupakan posisi kedua setelah Google Chrome.


Kelebihan :
  1. Banyak fitur tambahan (add ons), ibarat kepingan puzzle, add ons ini bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan user .
  2. Bandel, cocok untuk membuka situs-situs multimedia .
  3. Updatenya yang cukup mudah .
  4. Sistem security yang cukup kuat .
Kekurangan :
  1. Loading lama saat mulai start, apalagi jika banyak adds-on yang terinstall .
  2. Untuk merender javascript , firefox masih kalah cepat dengan Google Chrome, Safari, dan Opera.
  3. Membuka situs-situs multimedia seperti Youtube dan Metacafe memang lebih cocok memakai Firefox. Download managernya juga lebih oke karena masih bekerja ketika browser ditutup , apalagi buat yang suka download file-file besar.
  4. Terkadang bisa crash secara tiba-tiba karena management memory yang kurang baik.

2. Google Chrome

Google Chrome


Browser andalan milik raksasa iklan Google ini sebenarnya memulai debutnya dari engine Webkit yang sama-sama dikembangkan oleh Apple, KDE, Nokia, RIM, Palm, dan Google sendiri. Chrome adalah browser  yang paling banyak penggunanya yaitu sebesar 51.7%. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena Chrome adalah browser yang paling up to date dalam menyesuaikan supportnya terhadap HTML 5 dan CSS3.


Kelebihan :
  1. Ringan dan gesit, termasuk ketika start pertama kali dan berpindah tab .
  2. Desainnya simpel, minimalis dan praktis, sehingga halaman situs yang sedang dibuka akan terlihat lebih lapang dan luas. Cocok untuk Komputer/PC yang berlayar mini/kecil, seperti Netbook dll .
  3. Updatenya sering, cepat dan mudah .
  4. Pengguna Google Chrome akan dimanjakan oleh fasilitas milik Google .
  5. Sistem security kuat, saat ini menjadi browser yang paling tahan terhadap serangan hacker .
  6. Terintegrasi dengan Google Search, untuk mencari informasi via MBah Google cukup memasukan kata kunci dalam address bar Google Chrome. Lebih simpel dan praktis .
  7. Banyak fitur tambahan (add-ons/extensions) yang bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan, bahkan banyak juga add-ons/extensions yang diadopsi dari firefox .
  8. Bisa gonta-ganti skin/theme yang lumayan banyak dan bervariasi .
  9. Bagi pengguna Gmail (Google Mail), akan dimanjakan dengan tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Google yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun .
  10. Bisa membuka halaman Wapsite yg dikhususkan untuk ponsel/hp .
  11. Terintegrasi dengan Google Translate sehingga akan lebih memudahkan kita untuk menterjemahkan halaman yang sedang dibuka ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia .
  12. Lebih mudah untuk edit kode HTML terutama dalam mencari kode tertentu .
Kekurangan :
  1. Jika diintegrasikan dengan Internet Download Manager (IDM), kadang terjadi Hang/crash .
  2. Error saat membaca CSS termasuk javascriptnya .
  3. Ada gambar yang tidak bisa dibuka (tidak nampak) .
  4. Tidak bisa membuka situs/halaman tertentu .
  5. Agak lambat jika dipasang terlalu banyak add-ons/extensions .

3. Internet Explorer
Explorer

Wah yang satu ini pasti sudah tidak asing di telinga anda sekalian khususnya yang berkutat dengan web development akibat ulah browser ini. Deffault browser ber-engine Trident pada sistem operasi Windows ini memang memiliki beberapa history yang tidak bagus dalam pengembangannya akibat banyaknya celah keamanan yang terdapat di dalamnya. 


Memang tidak versi IE8 yang sekarang sudah lebih baik, namun versi IE6 dan IE7 yang masih banyak memilik inkompatibilitas dengan kemajuan teknologi web sekarang ini. Sementara pihak Microsoft mengembangkan IE9 yang diklaim semakin membaik dari IE8, anda masih bisa menggunakan versi 8 dari internet explorer ini walaupun memang tak saya rekomendasikan .


Kelebihan :
  1. Menyediakan add ons, walaupun tidak sebanyak Firefox .
  2. Khusus IE8, tampilannya lebih elegan dan menarik .
  3. Intergrasi dengan aplikasi windows seperti Office, atau Windows Live .
  4. Bagi pengguna Windows Live maka akan di manjakan dengan tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Windows Live .
Kekurangan :
  1. Gagal membaca script dibeberapa halaman situs (khususnya CSS) .
  2. Berat saat awal start dan saat membuka tab baru .
  3. Komponen activeX yang sering kali membuat keamanan browsing Anda berkurang
  4. Proses update melalui windows update
  5. Browser ini kurang bandel. Saya jarang pake IE8 karena pernah terkena virus saat browsing pakai ini. "IE sebagai penguasa pasar web browser memang menjadi target utama serangan para hacker" .

4. Opera
Opera

Browser dengan pengguna 1.8% ini adalah browser yang saya sukai karena fitur dan inovasinya. Meskipun penggunanya tergolong sedikit, tetapi Opera memiliki fitur yang sangat bagus.

Opera dapat melakukan sinkronisasi ke server dengan Opera Link-nya, selain itu Opera Turbo yang mempercepat browsing ketika jaringan lambat adalah fitur yang patut diacungi jempol.
Opera juga menyediakan fitur sinkronisasi dengan Email yang memungkinkan anda untuk mengelola lebih dari satu akun email di dalam satu browser.

Kelebihan :
  1. Lumayan Ringan dan cepat .
  2. Memiliki email client dan rss sendiri (terintegrasi), jadi kita tidak perlu memakai email client lain seperti Outlook, Thunderbird dan lainnya .
  3. Pemanggilan kembali Cache cepat .
  4. Fitur mouse gestures, membuat browsing experience semakin asyik .
  5. Memiliki fitur Turbo yang mampu mengkompres halaman saat koneksi lambat .
  6. Bisa diintegrasikan (sinkron) dengan Opera Mini khusus ponsel .
  7. Bagi pengguna Opera Community, ada tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Opera yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun .
  8. Bisa membuka halaman Website yg dikhususkan untuk ponsel .
Kekurangan :

  1. Agak lambat dalam membaca script pada beberapa halaman situs .
  2. Saat koneksi lambat, fitur Turbo kurang begitu terasa efeknya .
  3. Untuk meng-update-nya harus men-download kembali file masternya .
  4. Proses update yang mengharuskan mendownload file masternya, berbeda dengan Google Chrome yang hanya mengupdate core-nya saja .
  5. Terlalu banyak menu/bar sehingga terkesan kurang praktis, tapi bisa dimodifikasi .
  6. Terkadang opera mengalami lag ketika merender script pada beberapa halaman situs .


5. SAFARI

Safari

Safari adalah sebuah peramban web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS. Safari dipasang bersama Mac OS X dan merupakan peramban web bawaan di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3. 


Kelebihan :

  1. Fitur terbaru yang menarik adalah penerapan Nitro Engine. Dengan aplikasi ini browser bisa mengolah aplikasi-aplikasi web dengan lebih cepat karena Nitro Engine dapat mengeksekusi java script delapan kali lebih cepat dibanding dengan browser lainnya .
  2. Bookmark yang menarik seperti tampilan iTunes .
  3. Fitur snapback untuk memutar ulang halaman yang sudah dibuka sebelumnya menjadi lebih cepat .
  4. Safari dilengkapi juga dengan Cover Flow yang membuat tampilan bookmark dan history browser lebih nyaman .
  5. Fitur iSync yang bisa mensinkronisasi bookmark safari Anda dengan safari iPhone Anda
  6. Membuka halaman situs lebih cepat, berkat Nitro Engine pada safari versi 4 itulah yang menyebabkannya memiliki gelar the world’s fastest web browser .
  7. Tampilan homepage yang atraktif dengan Top Sites dengan animasi Cover Flow .
  8. Safari juga mendukung format modern web berbasis html 5 yang dapat mengumpulkan web-web favorit yang sering dibuka oleh pengguna dalam bentuk thumbnail, mirip dengan yang dimiliki oleh Opera .
Kekurangan :

  1. Tampak aneh sebagai aplikasi Windows, jika anda pertama kali menggunakannya .
  2. Tak ada fitur restore kalau Safari hang .
  3. Versi windows sedikit berbeda dengan versi OS X (karena safari memang dirancang khusus untuk OS X) .
  4. Memakan resource memori yang paling besar dan space instalasi yang lebih besar di banding dengan browser lain .
  5. Adanya bug pada Safari telah diungkapkan pada bulan Mei lalu oleh peneliti keamanan, Nitesh Dhanjani. Bug pada Safari dapat berakibat attacker mampu untuk membuang desktop korban dengan eksekusi file executable (.exe), sebuah penyerangan yang dikenal dengan nama Carpet Bombing .